Mobil dicuci Kabel Terbakar Satu pengalaman yang bikin hati deg-degan. Dalam Perjalanan ke Jajag, salah satu kecamatan di Bayuwangi, acara silahturahmi, disela-sela waktu kami membawa mobil kotrik disalah satu jasa pencucian mobil disana. Setelah mobil datang di Banyuwangi, belum pernah untuk sekalipun mobil dicuci. Karena kondisi mesin begitu kotor dengan olie, kami meminta kepada petugas pencuci mobil untuk melakukan penyemprotan mesin dengan air. Setelah selesai dicuci, kami meneruskan acara silahturahmi.
Setelah kira-kira pukul 22.00 kami pamit pulang kembali ke Banyuwangi. Ditengah perjalanan tepatnya didaerah Wonosobo sebelum mini market suatu pondok pesantren, lampu dekat mati, langsung kami gunakan lampu jauh sebagai pengganti penerangan sambil mencari lokasi yang lapang dan terang untuk melakukan pemeriksaan.
Tepat didepan supermarket, mobil kami hentikan, tiba-tiba terlihat asap mengepul di sebelah kanan ruang mesin diatas roda depan kanan, sembari terdengar teriakan orang didepan mobil, geni ... geni .. geni .. (api, api, api) seraya menunjuk kelokasi mobil kami. Secara reflek kami turun dari mobil untuk melihat dan ternyata benar terlihat api didalam kap mobil kotrik kami. Kami teriak kepada istri yang masih didalam sambil menggendong anak ketiga kami untuk segera turun. Kami juga segera membangunkan kedua anak kami yang sedang lelap tertidur dibelakang. Setelah semua turun kami dengan perasaan sedikit was-was mendekati mobil dan segera membuka kap mesin sambil meniup-niup api yang mulai semakin mengecil. Betapa tidak was-was, karena kami tahu kabel yang terbakar tersebut begitu dekatnya dengan karbulator dan otomatis pompa bensin.
Alhamdulillah, api padam. Kami meneruskan untuk memerika kabel-kabel yang terbakar. Terdapat sekitar 4-5 kabel yang terbakar. Sekali lagi secara kebetulan kejadian tersebut dekat dengan mini market milik suatu pondok pesantren, sehingga kebutuhan akan kabel, penerangan/senter, isolasi dapat kami penuhi dengan membeli disana. Setelah melakukan pembersihan kabel-kabel yang terbakar dan melakukan penyambungan kembali, akhirnya mobil Jimny LJ80/Kotri/Jangkrik dapat hidup kembali. Kemudian kami melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumah, kira-kira pukul 24.00 hingga sampai dirumah pukul 02.00 dini hari.
Sekelumit pengalaman, berdasarkan pengamatan kami hal tersebut terjadi dikarenakan sambungan kabel-kabel yang telah tua tidak begitu rapat sehingga pada saat dilakukan pencucian/penyemprotan mesin, air masuk disela-sela sambungan kabel, dimana air menjadi media penghantar timbulnya konsleting, maka terjadilah terbakarnya kabel.
Semoga pengalaman ini dapat memberikan pelajaran dan hikmah kepada kami pada khususnya serta pengunjung sekalian. Amiin.